Kamis, 19 November 2009

Never Say Give up.!!!

Hari ini aku dapat pelajaran dalam sebuah kehidupan. Awalnnya aku lagi gak da kerjaan, akhirnya aku nonton aja, kebetulan aku menyimpan film yang belum aku tonton, yaitu sebuah film jepang. Aku memang hobi nonton film-film jepang , korea atau mandarin. Hehehe.. film ini berjudul Dragon sakura. Yang mengisahkan sebuah sekolah yang rata-rata nilainya hanyalah 36, betapa jeleknya reputasi sekolahan tersebut dimata orang-orang dan tidak ada lagi yang mau masuk kesekolahan tesebut, Sehingga sekolah tersebut hampir akan ditutup. Kita bisa membayangkan bagaimana murid-murid sekolah tersebut, sekolah hanya dijadikan untuk tempat bermain-main, guru yang mengajar tidak pernah diperhatikan, tidak punya sopan santun terhadap guru sendiri, ada yang sering bolos tanpa izin, dan lain-lain yang tidak mencerminkan bahwa mereka adalah pelajar yang terdidik. Mereka sekolah tidak untuk memikirkan masa depan mau menjadi apa esoknya, apa tujuan mereka sekolah dan hidup. Tak ada yang pernah terpikirkan dibenak mereka hal tersebut, mereka hanya menjalankan kehidupan yang mereka jalani hari ini tanpa melakukan sebuah perubahan.

Namun ditengah situasi tersebuat ada seorang yang mempunyai optimisme bahwa mereka bisa berubah, karena setiap manusia bisa berubah menjadi lebih baik jika dia melakukannya dengan sungguh-sungguh. maka ia pun memutuskan dengan penuh percaya diri bahwa tahun ini 5 orang murid lulusan dari sekolah tersebut harus bisa masuk ke sebuah universitas yang sangat terkenal dijepang, yang isinya adalah murid-murid lulusan terbaik dari sekolah-sekolah yang terbaik, yaitu universitas Tokyo. Kita bisa bayangkan betapa sangat sulitnya hal tersebut akan terjadi, sekoalah yang rata-rata nilainya hanya 36 mustahil untuk bisa masuk ke universitas tersebut. Sehingga banyak yang tidak setuju akan keputusan tersebut, guru-guru yang bersifat pesimis berusa untuk menggagalkan rencana tersebut, dan murid-murid dari sekolah tesebut tidak ada yang menghiraukan keputusan tersebut, karena mereka memang tak pernah punya mimpi untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat universitas, apalagi universitas Tokyo yang terkenal, dan banyak orang yang menertawakan hal tersebut. Namun guru tersebut tetapa optimis dan terus berjuang.
Singkat cerita dengan perjuangan dan keoptimisan guru tersebut beliau akhirnya bisa mengumpulkan 5 orang murid yang akan dia ajar dalam kelas acselerasi untuk persiapan ujian masuk universitas tahun ini, dan bahkan mendapat satu orang murid lagi sehingga jumlahnya menjadi 6 orang. Setiap murid ini mempunyai latar belakang dan permasalah dalam keluarganya, istilahnya broken home. Dan setiap kemanapun meraka pergi mereka selalu dikata-katain orang bodoh yang tak punya masa depan. Maka mereka ingin merubah opini masyarakat terhadap mereka, bahwa meraka bisa menjadi yang lebih baik.
Merekapun akhirnya belajar dengan sungguh-sungguh dan guru tersebut juga memberikan metode-metode belajar yang menarik sehingga tidak membuat mereka bosan belajar dikelas. Seperti mebuat pelajaran matematika adalah sebuah pelajaran seperti olahraga melempar dan menangkap bola, yakni guru melemparkan sebuah soal matematika dan murid yang menangkap dengan cara menjawab soal tersebut dengan cepat, dan menggunakan gaya seperti benar-benar sedang melempar dan menangkap bola sungguhan, Awalnya memang susah tapi lama-lama mereka sudah terbiasa dan bisa mendapat ilmu dari hal tersebut. Dan pelajaran lainya juga menggunakan cara yang membuat mereka benar-benar tertarik dan enjoy dalam belajar.
Akirnya tibalah saatnya mereka untuk ujian namun ujian ini adalah ujian pra sebelum masuk ke ujian univesitas yang sebenarnnya. Dengan penuh percaya diri mereka mengerjakan soal tersebut. Berharap mereka bisa berhasil. Setelah selesai maka nilai pun dibagikan, namun inilah kenyataan yang harus mereka terima, mereka gagal dalam ujian tersebut dan mendapat nilai yang sangat kecil, yakni E. betapa kecewanya mereka, dan mereka pun memutuskan untuk menyerah dan tidak ingin melanjutkan kalas acselerasi tersebut. Namun guru tersebut tidak pantang menyerah sehingga membuat mereka kembali belajar dikelas acselerasi tersebut lagi, dan mereka bisa mengambil pengalaman dari kegagalan tersebut. Untuk menjadi orang yang sukses maka disetiap perjalan menuju kesuksesan tersebut pasti banyak mengalami sebuah kegagalan yang akan membuat kita semakin kuat untuk terus berjuang dalam mencapai tujuan kita. Jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal kita pun harus berusa dan bekerja dengan maksimal juga.
Dan kemudian tibalah saatnya mereka ujian masuk universitas yang sebenarnya dan mereka harus melakukannya dengan baik. Saat ujian terakhir salah satu teman mereka tidak bisa ikut karena ibunya masuk rumah sakit, dan iya harus menjaga ibunya, betapa sangat sedihnya mereka, karena selama ini mereka memulai nya dengan bersama-sama dan selalu saling support satu sama lain. Namun harus bagaimana lagi.
Saatnya pengumuman hasil ujian yang mereka jalani, dan mereka berdoa penuh harap agar mereka bisa lulus. Diantara mereka berlima yang ikut ujian sampai akhir hanya 3 orang yang lulus dan duanya tidak. Dan pasti itu membuat mereka kecewa dan sedih. Namun tidak berlarut karena mereka sudah belajar dari pengalaman bahwa kegagalan mereka bukanlah akhir dari segalanya, mereka masih bisa mendapat kan kesempatan untuk behasil suatu saat, dan mereka tidak akan pernah menyerah lagi tehadap kegagalan.
Dari cerita tersebut kita bisa mendapatkan banyak sekali manfaatnya, bahwa kita harus tetap optimis dalam hal apapun. Walaupun kita akan ditertawakan oleh banyak orang, kita dikatakan bodoh dan tidak mungkin untuk bisa mencapai cita-cita yang tinggi kita harus tetap berusaha dan percaya diri. Karena setiap orang bisa berubah dan bisa mengembangkan diri mereka. Orang pintar tidaklah menjamin seseorang akan berhasil namun dengan usaha dan kerja keras serta perjuangan yang sungguh-sungguh dan selalu optimis untuk masa depan kita. Dan untuk guru-guru kita janganlah pernah menyerah menghadapi murid-murid mu karena sebenarnya setiap dari mereka punya potensi yang sangat besar yang harus digali, dengan motivasi, kesabaran dan optimisme dari guru murid-murid akan bisa berkembang.
Dalam ujian kita harus memilih salah satu jawaban yang paling benar karena memang hanya satu jawaban yang benar, jika salah pilih maka akan membahayakan diri kita, namun dalam kehidupan berbeda setiap masalah punya banyak jawaban yang benar, jika kita tidak bisa melakukan pilihan yang satu kita bisa melakukan pilihan yang lainya, hanya lakukanlah yang terbaik dengan baik.
Don’t give up when you still have something to give. Nothing is really over until the moment you stop” ( Brian Dyson)

8 komentar:

aan mengatakan...

lela nma linkx saya ko' kgak bisa di buka....???? mendingan km copy kode yg ada dsni lalu taru di blog km...... oke......

DISNI




linkx lela udah saya pasang

terima kasih sebelumnya

lela mengatakan...

ok an, udah kok.. thanks jg ya..

Kang Juned mengatakan...

jangan menyerah, jangan bosan, tetap semangat !

lela mengatakan...

yupz.. bener bgt, pantang menyerah.. aza aza figthing.. :D

djoeva mengatakan...

setuju.. never give up.. keep semangat.. hehe :D

Unknown mengatakan...

Semangat..... Allah tidak suka orang yang berputus asa

Lusi mengatakan...

yup... thats true,...
Neva giv'p!!

funkynetter mengatakan...

hmmmm.

Posting Komentar